Ilustrasi |
Ibu yang baru menjalani kehamilan pertama seringkali bingung dengan tanda-tanda awal persalinan. Ketika usia kehamilan memasuki trimester ketiga, his (kontraksi) palsu kerap terjadi, hal ini salah satu faktor yang membuat ibu menjadi sedikit khawatir.
Mengenal tanda-tanda awal persalinan juga memudahkan ibu untuk menentukan kapan ia harus memanggil penolong persalinan atau berangkat menuju rumah sakit dengan lebih tenang.
Dalam buku Tanya Jawab Calon Ibu yang ditulis oleh Dr. Ariza Mohamed diuraikan beberapa tanda yang menunjukkan ibu sudah siap bersalin:
1. Datangnya sakit dan perut bagian bawah menjadi keras pada waktu tertentu. Misalnya, pada setiap 10 atau 20 menit diikuti dengan keadaan tenang (hilang kembali, red.). Intensitas rasa sakit juga bertambah kuat dan lebih sering. Hal ini mungkin juga diikuti dengan sakit punggung dan terasa seperti ingin buang air besar.
2. Air ketuban pecah. Adakalanya air turun dengan sendirinya tanpa rasa sakit.
3. Keluar ‘tanda’ yaitu keluar darah bercampur lendir.
Pergilah ke rumah sakit atau bidan apabila salah satu dari tanda-tanda tersebut mulai muncul. Sampai di rumah sakit, bidan, perawat, atau dokter akan memeriksa pintu rahim ibu untuk memastikan apakah ibu sudah siap melahirkan atau belum. Seandainya ditemui pintu rahim masih tertutup, mungkin para petugas tersebut akan menganjurkan ibu untuk pulang dahulu. Biasanya jantung bayi juga akan diperiksa untuk memastikan bahwa bayi sehat. Seandainya pintu rahim telah terbuka, kemungkinan besar ibu disarankan untuk masuk ruang bersalin.
Apapun yang terjadi, jangan jadi bimbang dan malu kalau terpaksa datang berkali-kali ke rumah sakit untuk pemeriksaan. Hal ini sering terjadi pada pasangan baru maupun pasangan lama. Mengapa? Karena kapan dan apa yang menentukan waktu wanita bersalin masih belum diketahui ilmunya melainkan hanya Allah saja yang tahu.
Sumber: Tanya Jawab Calon Ibu, Dr. Ariza Mohamed (Khansa, 2006)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar