Petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang membakar kelab malam
"Kiss" di Kota Santa Maria, Brazil, Minggu (27/1/2013) dini hari.
Setidaknya 180 orang tewas dalam peristiwa itu./AFP PHOTO/AGENCIA RBS
Sumber :AP, AFP
Editor :Kistyarini
RIO DE JANEIRO, KOMPAS.com — Setidaknya 180 orang tewas dalam kebakaran yang melanda sebuah kelab malam di kota Santa Maria, Brasil, kantor berita AP melaporkan, Minggu (27/1/2013).
Juru bicara kepolisian, Sandro Meinerz, mengatakan, api pertama kali terlihat di kelab malam Kiss itu ketika sebuah band sedang tampil. Menurut Meinerz, peristiwa itu juga melukai sedikitnya 200 orang.
Penyebab kebakaran belum diketahui sampai saat ini. Jumlah pasti korban jiwa pun belum diketahui, kata Marcelo Arigoni, juru bicara pemerintah setempat, kepada Radio Gaucha. Arigoni mengatakan, sebuah truk membawa 70 jenazah di gelanggang olahraga setempat.
Menurut surat kabar lokal, Diario de Santa Maria, api mulai terlihat pada sekitar pukul 02.00.
Surat kabar itu mengutip Rodrigo Moura, petugas keamanan, bahwa kelab malam itu mampu menampung 1.000-2.000 pengunjung. Ketika kebakaran terjadi, para pengunjung yang panik saling mendorong karena ingin menyelamatkan diri.
Awalnya aparat berwenang mengatakan, jumlah korban tewas mencapai 70 orang. Namun, angka itu terus bertambah setelah petugas pemadam kebakaran menyisir lokasi dan menemukan puluhan jenazah yang sudah hangus.
"Para pengunjung menjadi panik ketika api mulai terlihat dan banyak dari mereka yang terinjak-injak," kata Guido de Melo, kepala dinas pemadam kebakaran Santa Maria, seperti dikutip surat kabar Estadao.
"Banyak korban meninggal karena tidak bisa bernapas," tutur De Melo.
Menurut sejumlah media lokal, ketika peristiwa terjadi, kelab malam itu menjadi tempat pesta sebuah universitas. Keluarga korban berkerumun di depan bangunan kelab malam itu, menunggu kabar tentang kerabat.
Juru bicara kepolisian, Sandro Meinerz, mengatakan, api pertama kali terlihat di kelab malam Kiss itu ketika sebuah band sedang tampil. Menurut Meinerz, peristiwa itu juga melukai sedikitnya 200 orang.
Penyebab kebakaran belum diketahui sampai saat ini. Jumlah pasti korban jiwa pun belum diketahui, kata Marcelo Arigoni, juru bicara pemerintah setempat, kepada Radio Gaucha. Arigoni mengatakan, sebuah truk membawa 70 jenazah di gelanggang olahraga setempat.
Menurut surat kabar lokal, Diario de Santa Maria, api mulai terlihat pada sekitar pukul 02.00.
Surat kabar itu mengutip Rodrigo Moura, petugas keamanan, bahwa kelab malam itu mampu menampung 1.000-2.000 pengunjung. Ketika kebakaran terjadi, para pengunjung yang panik saling mendorong karena ingin menyelamatkan diri.
Awalnya aparat berwenang mengatakan, jumlah korban tewas mencapai 70 orang. Namun, angka itu terus bertambah setelah petugas pemadam kebakaran menyisir lokasi dan menemukan puluhan jenazah yang sudah hangus.
"Para pengunjung menjadi panik ketika api mulai terlihat dan banyak dari mereka yang terinjak-injak," kata Guido de Melo, kepala dinas pemadam kebakaran Santa Maria, seperti dikutip surat kabar Estadao.
"Banyak korban meninggal karena tidak bisa bernapas," tutur De Melo.
Menurut sejumlah media lokal, ketika peristiwa terjadi, kelab malam itu menjadi tempat pesta sebuah universitas. Keluarga korban berkerumun di depan bangunan kelab malam itu, menunggu kabar tentang kerabat.
Sumber :AP, AFP
Editor :Kistyarini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar