JAKARTA, KOMPAS.com - Keputusan Nathaniel Rotschild
untuk mundur dari jajaran direksi Bumi Plc ditanggapi negatif oleh
pelaku pasar. Saham-saham yang terafiliasi dengan saham Bumi Plc
langsung turun.
Berdasarkan penutupan perdagangan saham pukul
12.00 wib, saham-saham terafiliasi Bumi Plc pun ajlok, seperti PT BUMI
Resources Tbk (BUMI) dan PT Berau Coal Energy Tbk (BRAU).
Saham
BUMI turun 10 poin atau 1,41 persen menjadi Rp 700 per lembar saham.
Tiga broker yang paling gencar melepas kepemilikannya atas saham ini
adalah CIMB Securities senilai Rp 10,069 miliar, Lautandhana Securindo
senilai Rp 2,951 miliar, dan AmCapital Indonesia senilai Rp 2,086
miliar.
Sementara saham BRAU juga turun 10 poin atau 4,17 persen
menjadi Rp 230 per lembar saham. Sejumlah broker yang paling banyak
melepas saham ini yaitu Indo Premier Securities senilai Rp 1,110 miliar,
Phillip Securities Indonesia senilai Rp 1,020 miliar, dan Victoria
Sekuritas senilai Rp 589,702 juta.
Saham grup Bakrie yang turut
anjlok lainnya adalah PT Borneo Lumbung Energi & Metal Tbk (BORN)
yang anjlok 20 poin (3,28 persen) menjadi Rp 590 per saham. Saham PT
Bakrie Telecom Tbk (BTEL) juga anjlok 1,41 persen menjadi Rp 70 per
saham dan saham PT Bakrie Development Tbk (ELTY) anjlok 1,92 persen
menjadi Rp 51.
Namun saham PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR)
tetap bertahan di harga Rp 500 per saham. Begitu juga dengan saham PT
Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang bertahan di harga Rp 87 dan PT
Bakrie Sumatra Plantations Tbk (UNSP) yang bertahan di harga Rp 126.
Serta saham PT Darma Henwa Tbk (DEWA) bertahan Rp 50.
Sekadar
catatan, Nathaniel Rotschild akhirnya memilih untuk mundur dari jajaran
direksi Bumi Plc. Dia melepas jabatan sebagai independet non executive
director Bumi Plc. Surat keputusan pengunduran diri Rotschild telah
diajukan ke perusahaan pada Senin 15 Oktober kemarin. Rotschild langsung
mengajukan pengunduran dirinya ke Chairman Bumi Plc Samin Tan, yang
memilih bertahan di Bumi Plc.
"Saya khawatir bahwa saya telah
kehilangan kepercayaan pada kemampuan jajaran direksi Bumi Plc. Para
pemegang saham sudah diperlakukan tidak adil pada proposal senilai 1,2
miliar dollar AS yang diajukan oleh Bakrie untuk membatalkan perjanjian
antara perusahaan yang tercatat di London terhadap dua perusahaan
batubara Indonesia," jelas Rothschild.
Rotschild menganggap bahwa
keputusan mundur itu dianggap benar karena dia tidak sepakat jika BUMI
Plc menerima proposal penawaran Bakrie, khususnya yang ingin mengambil
kembali seluruh aset batubara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) di Bumi Plc
sebesar 23 persen.
Apalagi, Bumi Plc tengah melakukan investigasi
mengenai dugaan penyelewengan dana yang dilakukan dua anak usahanya di
Indonesia PT Bumi Resources Tbk (BUMI) serta PT Berau Coal Energy Tbk
(BRAU). Rotschild juga yakin bahwa proposal yang ditawarkan keluarga
Bakrie ini tidak akan diminati oleh investor minoritas. "Saya tidak
mungkin bertahan sebagai direktur. Saya takut saya akan kehilangan
percaya diri untuk membangun Bumi plc kepada investor," katanya.
Editor :
Erlangga Djumena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar