Kandungan likopennya menyehatkan jantung. (fashionbeautythreads.com)
VIVAlife - Sajian hangat sup tomat mungkin masih belum terlalu akrab bagi lidah kita, karena rasa asamnya yang masih lekat. Namun, tidak demikian dengan kesegaran jus tomat yang mengiurkan. Sepertinya Anda harus memilih cara kedua untuk mulai membiasakan diri mengkonsumsi tomat.
Hasil studi para ilmuwan di Tufts University, Boston, Amerika Serikat, menyatakan jika konsumsi tomat dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Likopen yang merupakan zat warna pada tomat ini juga bersifat sebagai antioksidan pelindung jantung.
Dilansir Daily Mail, para peneliti mengungkapkan jika asupan likopen secara teratur selama bertahun-tahun mampu memberikan efek kuat pada jantung. Sebelumnya para peneliti ini melakukan analisis data yang dikumpulkan selama lebih dari satu dekade. Mereka mengamati asupan likopen pada sistem kardiovaskuler.
Peneliti juga membandingkan data dari ratusan pasien yang sebelumnya telah menjadi obyek penelitian 'Framingham Offspring Study', yang juga dilakukan di Amerika Serikat. Masing-masing peserta mencatat pola diet mereka, termasuk apakah tomat atau produk tomat menjadi bagian dari diet yang dilakukan.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition ini menunjukkan jika tomat atau produk olahan tomat yang mengandung likopen tinggi, yang sudah dikonsumsi selama periode 11 tahun mampu mengurangi resiko jantung koroner sebesar 26 persen.
Selain memperkecil resiko jantung, buah ini juga dikatakan membantu menangkal depresi. Sedangkan pada pria, antioksidan tomat dikaitkan dengan berkurangnya resiko kanker prostat.
Hasil studi para ilmuwan di Tufts University, Boston, Amerika Serikat, menyatakan jika konsumsi tomat dapat mengurangi risiko penyakit jantung. Likopen yang merupakan zat warna pada tomat ini juga bersifat sebagai antioksidan pelindung jantung.
Dilansir Daily Mail, para peneliti mengungkapkan jika asupan likopen secara teratur selama bertahun-tahun mampu memberikan efek kuat pada jantung. Sebelumnya para peneliti ini melakukan analisis data yang dikumpulkan selama lebih dari satu dekade. Mereka mengamati asupan likopen pada sistem kardiovaskuler.
Peneliti juga membandingkan data dari ratusan pasien yang sebelumnya telah menjadi obyek penelitian 'Framingham Offspring Study', yang juga dilakukan di Amerika Serikat. Masing-masing peserta mencatat pola diet mereka, termasuk apakah tomat atau produk tomat menjadi bagian dari diet yang dilakukan.
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam British Journal of Nutrition ini menunjukkan jika tomat atau produk olahan tomat yang mengandung likopen tinggi, yang sudah dikonsumsi selama periode 11 tahun mampu mengurangi resiko jantung koroner sebesar 26 persen.
Selain memperkecil resiko jantung, buah ini juga dikatakan membantu menangkal depresi. Sedangkan pada pria, antioksidan tomat dikaitkan dengan berkurangnya resiko kanker prostat.
sumber : VIVAlife
Tidak ada komentar:
Posting Komentar