Choi Dae Ho/Kompas.com/ERICSSEN |
SINGAPURA, KOMPAS.com — Choi Dae Ho, pria Korea yang sedang berkunjung ke Singapura, dibanjiri pujian setelah perbuatan mulianya menjadi buah bibir masyarakat.
Kamera seorang warga mengabadikan dia ketika memberikan sandalnya sendiri kepada seorang perempuan manula yang telanjang kaki di dalam bus kota. Meski merupakan pelatih taekwondo yang menggenggam sabuk hitam, bukan berarti Choi bersosok keras. Kelembutan hatinya terlihat dari ketulusannya.
"Mungkin itu hanyalah hal kecil. Namun secara pribadi, jika saya tidak melakukannya, saya akan menyesalinya seumur hidup," ungkapnya.
Choi menceritakan, ketika itu dia sedang dalam perjalanan pulang dari Pulau Sentosa dan berada di dalam bus, kemudian melihat perempuan tua itu. Semula perempuan itu menolak untuk menerima sandalnya. Namun, ketulusan Choi yang sampai berlutut meluluhkan hati perempuan itu. Manula tersebut meneteskan air matanya, terharu dengan pemberian sandal itu.
Pria yang berasal dari Incheon itu mengatakan, ada peranan taekwondo dalam hidupnya. "Taekwondo bukan sekadar bela diri, melainkan juga pembentukan karakter dan bagaimana menjadi manusia yang lebih baik dalam menjalani hidup."
Choi harus berjalan tanpa alas kaki ke apartemennya dan bahkan saat ini masih meminjam sandal temannya. Namun, dia tidak cemas. Federasi Taekwondo Singapura (STF) dan sejumlah individu menawarkan apa yang mereka sebut sebagai "bonus". STF akan memberikan sepasang sepatu baru Adidas kepadanya.
Jason Tan, warga yang berada di bus, menceritakan betapa kagetnya dia ketika melihat peristiwa itu. "Sangat sulit untuk melihat perbuatan spontan seperti itu terjadi di sekitar kita."
Dibanjiri pujian, Choi malah kaget karena dia menilai, tindakannya itu hanya hal biasa dan kecil. Namun Choi menambahkan, dirinya berharap perbuatannya dapat membantu menciptakan komunitas yang lebih erat dan saling membantu.
Kamera seorang warga mengabadikan dia ketika memberikan sandalnya sendiri kepada seorang perempuan manula yang telanjang kaki di dalam bus kota. Meski merupakan pelatih taekwondo yang menggenggam sabuk hitam, bukan berarti Choi bersosok keras. Kelembutan hatinya terlihat dari ketulusannya.
"Mungkin itu hanyalah hal kecil. Namun secara pribadi, jika saya tidak melakukannya, saya akan menyesalinya seumur hidup," ungkapnya.
Choi menceritakan, ketika itu dia sedang dalam perjalanan pulang dari Pulau Sentosa dan berada di dalam bus, kemudian melihat perempuan tua itu. Semula perempuan itu menolak untuk menerima sandalnya. Namun, ketulusan Choi yang sampai berlutut meluluhkan hati perempuan itu. Manula tersebut meneteskan air matanya, terharu dengan pemberian sandal itu.
Pria yang berasal dari Incheon itu mengatakan, ada peranan taekwondo dalam hidupnya. "Taekwondo bukan sekadar bela diri, melainkan juga pembentukan karakter dan bagaimana menjadi manusia yang lebih baik dalam menjalani hidup."
Choi harus berjalan tanpa alas kaki ke apartemennya dan bahkan saat ini masih meminjam sandal temannya. Namun, dia tidak cemas. Federasi Taekwondo Singapura (STF) dan sejumlah individu menawarkan apa yang mereka sebut sebagai "bonus". STF akan memberikan sepasang sepatu baru Adidas kepadanya.
Jason Tan, warga yang berada di bus, menceritakan betapa kagetnya dia ketika melihat peristiwa itu. "Sangat sulit untuk melihat perbuatan spontan seperti itu terjadi di sekitar kita."
Dibanjiri pujian, Choi malah kaget karena dia menilai, tindakannya itu hanya hal biasa dan kecil. Namun Choi menambahkan, dirinya berharap perbuatannya dapat membantu menciptakan komunitas yang lebih erat dan saling membantu.
Editor :Egidius Patnistik
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar