Keluarga Obama usai kemenangan Pilpres AS (Foto: AP) |
Fajar Nugraha
NEW YORK - Taipan properti Amerika Serikat (AS) Donald Trump, tidak bisa terima dengan kemenangan Barack Obama dalam Pemilihan Presiden AS 2012. Trump bahkan meluapkan kemarahannya itu di situs sosial media.
"Kita tidak bisa membiarkan hal ini terjadi. Semua lelucon ini harus dihentikan. Amerika semakin terpecah belah," lanjutnya.
Ucapan Trump ini makin menunjukkan bahwa dirinya tidak menyukai Obama sama sekali. Bulan lalu, dirinya sempat menawarkan sejumlah uang untuk siapa pun yang bisa menunjukkan surat aplikasi paspor dan catatan kuliah Obama.
Dirinya pun menganggap Obama sebagai Presiden AS yang paling tidak transparan. Hal ini terkait tuduhan Trump yang mengklaim bukanlah warga negara Amerika dan dirinya tidak pernah lahir di Negeri Paman Sam.
Tetapi Obama tidak pernah menghiraukan tuduhan dari Trump. Ia bahkan menanggapi tuduhan Trump itu dengan lelucon ketika dirinya diundang dalam sebuah acara televisi. Menurutnya, kekesalan Trump terhadapnya terjadi ketika keduanya tumbuh besar bersama di Kenya.
(faj)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar