Rabu, 23 Januari 2013

Anggaran Polri Untuk Beli Kuda Dan Anjing Seharga Mobil Mewah

Indonesia Police Watch (IPW) mengkritik anggaran 2013 yang digelontorkan pemerintah untuk Polri sebesar Rp 1,8 triliun. Salah satu anggaran tersebut digunakan untuk membeli kuda seharga Rp 468 juta/ekor dan anjing Rp 150 juta/ekor.

“KPK perlu mengawasi dan mencermati Proyek Pemanfaatan Optimalisasi Untuk Penguatan Sarana Prasarana (POUPSP) Polri tahun anggaran 201
Anggaran tersebut juga dialokasikan untuk membeli perahu karet Rp 156 juta per unit, laptop Rp 28 juta per unit, eksternal hardisk Rp 7 juta per unit, serta kendaraan SAR darat Rp 2,7 miliar per unit.3 senilai Rp 1,8 triliun. Sebab sangat banyak kejanggalan di dalam proyek ini, terutama dalam penetapan harga dan manfaat barang yang hendak dibeli,” kata Presidium IPW Neta S Pane dalam keterangan tertulis, Selasa (22/1/2013) seperti dikutip Tribunnews.

“Harga kuda yang sama dengan harga mobil mewah itu akan dibeli Polri sebanyak 20 ekor dan anjing 90 ekor. Sementara untuk perahu karet Polri akan membeli 200 unit,” ujar Neta.

Menurut Neta, anggaran POPSP tersebut di luar anggaran Polri tahun 2013 yang ditetapkan sebesar Rp 43,4 triliun, dan mendapat persetujuan DPR November 2012.

“Dalam waktu dekat akan dilakukan berbagai pelelangan untuk proyek POPSP ini. Diperkirakan ada 69 item proyek pengadaan di dalam POPSP,” papar Neta.

Neta berharap KPK segera memberikan pengawasan terhadap rencana penggunaan anggaran tersebut dengan ketat, dengan cara menurunkan tim investigasi guna menelisik proyek tersebut.

“Tujuannya agar jangan sampai oknum-oknum DPR itu cawe-cawe dalam proyek ini,” ujarnya.

Presiden Setujui Kenaikan Anggaran

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberikan lampu hijau atas permintaan Kepala Polri Jenderal Timur Pradopo terkait penambahan anggaran untuk membiayai serangkaian agenda kerja Polri. Kebutuhan minimal Polri pada 2012 adalah Rp 48,89 triliun.

Saat ini, berdasarkan Surat Edaran Menteri Keuangan Nomor SE/01/KMK.02/2011 tentang Alokasi Anggaran Kementerian Negara/Lembaga, Polri menerima pagu anggaran sebesar Rp 39,58 triliun, atau meningkat Rp 5,364 triliun dibandingkan tahun 2010. Selain anggaran, Kapolri mengatakan, Polri membutuhkan penambahan pasukan sebanyak 10.350 personel pada 2012, 20.350 personel pada 2013, dan 20.350 personel pada 2014.

Saat ini, rasio polisi dan rakyat adalah 1:613. Padahal, kata Kapolri, rasio ideal adalah 1:389. Penambahan personel, di antaranya, bertujuan untuk memaksimalkan kinerja Polri dalam menjalankan fungsi intelijen, tindakan preventif, dan penegakan hukum.

“Saya instruksikan itu bisa dipenuhi,” kata Presiden ketika membuka Rapat Pimpinan Polri di Markas Besar Polri, Jakarta, Selasa (17/1/2012).

Namun, Kepala Negara mengatakan, peningkatan kuantitas perlu dibarengi dengan perbaikan mutu. “Biaya quality of life setelah mereka menjadi anggota Polri juga diperhatikan,” kata Presiden.

Penambahan anggaran dan personel diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan Korps Bhayangkara kepada masyarakat.

Neta menambahkan, selama ini banyak proyek pengadaan Polri yang bersifat mubazir. Padahal dana yang dikucurkan untuk proyek pengadaan itu mencapai ratusan miliar. (Pz/Islampos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...