SEMUA orang pasti sudah mengenal tomat. Tomat merupakan buah yang paling mudah dijumpai. Tomat juga banyak digunakan untuk masakan, seperti sup, jus, pasta dan lain-lain. Rasanya yang sedikit asam bahkan membuat selera makan meningkat.
Kalau dirunut dari sejarahnya, tomat atau yang nama latinnya adalah Lyopercisum esculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan Bolivia.
Manfaat tomat sangat banyak sekali, namun akhir-akihir ini banyak pembicaraan yang mengatakan bahwa rajin mengkonsumsi tomat bisa mencegah serangan stroke. Hal ini juga didukung oleh hasil riset para peneliti di Finlandia.
Para peneliti menyelidiki dampak yang ditimbulkan oleh unsur kimia lycopene yang berwarna merah cerah di tomat, merica, dan semangka. Studi yang melibatkan 1.031 koresponden itu menunjukkan bahwa mereka yang memiliki lycopene paling banyak dalam aliran darahnya akan lebih tangguh mencegah serangan stroke.
Sementara itu Asosiasi Stroke meminta agar hasil penelitian ini ditindak lanjuti dengan penelitian yang lebih mendetil mengenai dampak lycopene terhadap pencegahan stroke.
Berdasarkan penelitian, yang hasilnya dipublikasikan oleh BBC, para pria yang menjadi responden dipantau kadar lycopenenya dalam darah selama 12 tahun.
Grup pertama adalah mereka yang kadar lycopenenya rendah. Ada 25 kasus stroke dari 258 di grup ini.
Grup kedua adalah pria yang kadar lycopenennya tinggi, ternyata hanya 11 orang dari 259 responden yang mengalami stroke.
Para peneliti pun berkesimpulan bahwa konsumsi buah-buahan yang tinggi kandungan lycopene bisa menekan risiko terserang stroke hingga 50 persen.
Kalau dirunut dari sejarahnya, tomat atau yang nama latinnya adalah Lyopercisum esculentum pada mulanya ditemukan di sekitar Peru, Ekuador dan Bolivia.
Manfaat tomat sangat banyak sekali, namun akhir-akihir ini banyak pembicaraan yang mengatakan bahwa rajin mengkonsumsi tomat bisa mencegah serangan stroke. Hal ini juga didukung oleh hasil riset para peneliti di Finlandia.
Para peneliti menyelidiki dampak yang ditimbulkan oleh unsur kimia lycopene yang berwarna merah cerah di tomat, merica, dan semangka. Studi yang melibatkan 1.031 koresponden itu menunjukkan bahwa mereka yang memiliki lycopene paling banyak dalam aliran darahnya akan lebih tangguh mencegah serangan stroke.
Sementara itu Asosiasi Stroke meminta agar hasil penelitian ini ditindak lanjuti dengan penelitian yang lebih mendetil mengenai dampak lycopene terhadap pencegahan stroke.
Berdasarkan penelitian, yang hasilnya dipublikasikan oleh BBC, para pria yang menjadi responden dipantau kadar lycopenenya dalam darah selama 12 tahun.
Grup pertama adalah mereka yang kadar lycopenenya rendah. Ada 25 kasus stroke dari 258 di grup ini.
Grup kedua adalah pria yang kadar lycopenennya tinggi, ternyata hanya 11 orang dari 259 responden yang mengalami stroke.
Para peneliti pun berkesimpulan bahwa konsumsi buah-buahan yang tinggi kandungan lycopene bisa menekan risiko terserang stroke hingga 50 persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar