Sebuah penelitian yang dilaporkan The Journal of Sex & Marriage Therapy mengamati kehidupan seks dari 3.240 orang pria dan 3.304 orang wanita yang sudah menikah dan tinggal serumah dengan pasangannya. Ternyata sebagian besar peserta tidak begitu puas dengan kehidupan seksualnya.
Sekitar 54 persen pria dan dan 42 persen wanita mengaku tidak puas dengan frekuensi seks dalam hubungannya. Pria berusia 35-44 tahun yang telah menikah selama 6 tahun atau lebih adalah yang paling besar kemungkinannya merasa tidak bahagia akan kehidupan seksualnya.
"Mayoritas orang dalam penelitian berharap lebih banyak berhubungan seks daripada yang mereka dapatkan saat ini. Apa yang kita lihat adalah ada kesenjangan antara frekuensi hubungan seks yang ideal dengan apa yang berhasil dicapai dalam hubungan," kata Anthony Smith, profesor kesehatan masyarakat di La Trobe University di Melbourne seperti dilansir Sydney Morning Herald, Sabtu (8/12/2012).
Dr Smith menduga kebanyakan pasangan tidak memiliki cukup waktu untuk berhubungan seks. Sebagian besar orang akan menyalahkan wanita karena memiliki dorongan seks yang lebih rendah. Namun ternyata, tidak semua masalah ranjang ini dapat disalahkan kepada pihak wanita.
Penulis buku 'He's Just Not Up For It Anymore' bernama Bob Berkowitz dan Susan Yager-Berkowitz mensurvei lebih dari 4000 orang. Hasilnya ternyata justru kebanyakan pihak pria lah yang lebih dahulu memilih berhenti bercinta dengan pasangan. Bahkan mereka menemukan bahwa para wanita mengeluh kenapa suaminya tak lagi bergairah seperti dulu.
Penyebabnya belum tentu karena ada pihak ketiga. Para ahli menyarankan pasangan untuk membicarakan masalah seks ini, kalau perlu membuat jadwal dan meletakkan seks sebagai prioritas dalam hubungannya. Hasil wawancara Berkowitz menemukan ada beberapa alasan pasangan jarang melakukan seks, yaitu:
1. Pasangan terlihat tidak menikmati seks
2. Pasangan sedang marah
3. Pasangan lebih tertarik untuk bercinta dengan orang lain.
4. Kebosanan
5. Tertekan atau stres
6. Pasangan bertambah gemuk
7. Pasangan tak lagi dianggap menarik secara fisik
8. Gangguan disfungsi ereksi
Putro Agus Harnowo - detikHealth
Tidak ada komentar:
Posting Komentar