Yamaha Alasan Rossi Ukir Prestasi

Valentino Rossi (REUTERS/Stringer)

Dia tidak ingin terlalu lama berada dalam kesulitan bersama Ducati./Rejdo Prahananda

VIVAnews - Valentino Rossi belum bisa melupakan rapor mengecewakan selama dua musim membela Ducati. Bersama tim tradisional Italia tersebut, Rossi seakan tenggelam di antara sejumlah nama besar seperti Jorge Lorenzo, Casey Stoner dan Dani Pedrosa.

VR46 kesulitan bersaing dengan Ducati. The Doctor baru tiga kali naik podium sejak musim 2011. Serangkaian hasil buram tersebut menjadi alasan terdepan The Doctor kembali memperkuat Yamaha di musim 2013.

"Banyak yang mengatakan, bila Anda berhasil melewati masa sulit, Anda bisa menjadi lebih kuat. Tapi buat saya, tidak ada pelajaran yang bisa dipetik dari pernyataan itu," kata Rossi kepada Italia1.

Rossi kepalang kecewa dengan hasil yang ditorehkan selama memperkuat Ducati."Itu faktanya, saya tidak bisa menjadikan Ducati menjadi motor juara. Sekalipun menang kami tidak bisa membuat langkah maju ke depan. Itu yang tidak bisa saya lakukan."

Tidak ingin kondisi ini terus berlanjut, Rossi sepakat menerima tawaran Tim Garputala. Faktor prestasi menjadi pertimbangan utama pembalap asal Italia meneken kontrak selama dua musim dengan tim pabrikan asal Jepang tersebut.

"Saya tidak ingin lagi berada dalam kesulitan selama dua tahun. Saya tidak merasa tertekan. Realitanya, saya masih merasa dalam performa terbaik dan masih bisa bersaing," kata Rossi melanjutkan.

Dia masih berambisi menambah koleksi gelar juara dunia. Dia mengaku belum puas atas pencapaiannya meraih title juara dunia sebanyak 7 kali. "Saya tidak memiliki ide buat pensiun," kata rider eksentrik tersebut berseloroh.

"Itu yang saya rasakan selama beberapa tahun ini. Dalam arti, saya masih ingin terus membalap. Jangan pernah berkata tidak. Siapa tahu, dua tahun bersama Yamaha saya bisa mendapatkan hasil bagus," ujar Rossi mengakhiri. (eh)

© VIVA.co.id