Tahun ini diperkirakan pertumbuhannya hanya mencapai 15 persen. |
VIVAnews - Pertumbuhan pembiayaan kredit kendaraan bermotor PT Bank Danamon Indonesia TbK sampai September 2012 hanya mencapai lima persen terhadap total kredit yang disediakan.
Salah satu alasannya adalah kenaikan uang muka (down payment/DP) kendaraan bermotor yang baru diterapkan pada tahun ini.
Direktur Keuangan Danamon, Vera Eve Lim mengungkapkan, penurunan tersebut cukup berpengaruh terhadapan pencapaian penyaluran kredit secara keseluruhan pada tahun ini.
"Memang ini berdampak karena sepeda motor itu biasanya tumbuh 15-20 persen, sampai September ini hanya lima persen," ujarnya di Jakarta, Rabu 17 Oktober 2012.
Sementara itu, Direktur Utama Adira Finance (anak usaha perseroan), Willy S Dharma mengatakan bahwa rendahnya pertumbuhan pembiayaan kredit kendaraan bermotor karena terjadi penurunan penjualan pada tahun ini.
Pada tahun ini, diperkirakan pertumbuhannya hanya mencapai 15 persen atau yang biasanya 8,6 juta menjadi 6,7 sampai 7 juta orang hingga akhir tahun. "Alasan turunnya itu pertama DP, dan kedua penerapan fiducia (kepercayaan debitur kepada kreditur)," tambahnya.
Tentunya, menurut Willy, sampai akhir September 2012, kredit Danamon akan mencapai Rp113 triliun atau tumbuh 16 persen. Pencapaian tersebut memang lebih besar dari tahun lalu yaitu sebesar Rp 97 triliun.
Laba Bersih
Sementara itu, Danamon mencatat laba bersih hingga kuartal III 2012 sebesar Rp2,99 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 22 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,45 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong oleh segmen mass market, UKM dan wholesale.
"Kokohnya perekonomian Indonesia menciptakan iklim yang kondusif bagi industri perbankan nasional, sehingga perseroan dapat melanjutkan kinerja positif pada sembian bulan pertama," kata Presiden Direktur Danamon, Henry Ho.
Henry mengatakan bahwa sampai 30 September 2012, kredit di sektor mass market tumbuh 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp64 triliun. Tentunya, segmen mass market berkontribusi sebesar 57 persen kepada total portofolio kredit Danamon.
Sedangkan untuk segmen UKM tercatat pertumbuhan kredit mencapai Rp17 triliun atau tumbuh 25 persen dibandingkan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp13 triliun.
© VIVA.co.id
Direktur Keuangan Danamon, Vera Eve Lim mengungkapkan, penurunan tersebut cukup berpengaruh terhadapan pencapaian penyaluran kredit secara keseluruhan pada tahun ini.
"Memang ini berdampak karena sepeda motor itu biasanya tumbuh 15-20 persen, sampai September ini hanya lima persen," ujarnya di Jakarta, Rabu 17 Oktober 2012.
Sementara itu, Direktur Utama Adira Finance (anak usaha perseroan), Willy S Dharma mengatakan bahwa rendahnya pertumbuhan pembiayaan kredit kendaraan bermotor karena terjadi penurunan penjualan pada tahun ini.
Pada tahun ini, diperkirakan pertumbuhannya hanya mencapai 15 persen atau yang biasanya 8,6 juta menjadi 6,7 sampai 7 juta orang hingga akhir tahun. "Alasan turunnya itu pertama DP, dan kedua penerapan fiducia (kepercayaan debitur kepada kreditur)," tambahnya.
Tentunya, menurut Willy, sampai akhir September 2012, kredit Danamon akan mencapai Rp113 triliun atau tumbuh 16 persen. Pencapaian tersebut memang lebih besar dari tahun lalu yaitu sebesar Rp 97 triliun.
Laba Bersih
Sementara itu, Danamon mencatat laba bersih hingga kuartal III 2012 sebesar Rp2,99 triliun. Jumlah tersebut tumbuh 22 persen dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,45 triliun. Pertumbuhan tersebut didorong oleh segmen mass market, UKM dan wholesale.
"Kokohnya perekonomian Indonesia menciptakan iklim yang kondusif bagi industri perbankan nasional, sehingga perseroan dapat melanjutkan kinerja positif pada sembian bulan pertama," kata Presiden Direktur Danamon, Henry Ho.
Henry mengatakan bahwa sampai 30 September 2012, kredit di sektor mass market tumbuh 14 persen dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp64 triliun. Tentunya, segmen mass market berkontribusi sebesar 57 persen kepada total portofolio kredit Danamon.
Sedangkan untuk segmen UKM tercatat pertumbuhan kredit mencapai Rp17 triliun atau tumbuh 25 persen dibandingkan perolehan di periode sama tahun sebelumnya Rp13 triliun.
© VIVA.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar