Selasa, 16 Oktober 2012

Indonesia Butuh Investasi Listrik Rp 90 Triliun per Tahun

Rista Rama Dhany - detikfinance
Jakarta - Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang mencapai angka 6,5% ternyata berdampak makin besarnya investasi listrik untuk memenuhi kebutuhan listrik. Tiap tahun dibutuhkan investasi sebesar US$ 9,6 miliar atau Rp 90 triliun agar ada tambahan 5.000 Mega Watt (MW) per tahun.
"Untuk menambah 5.000 MW per dibutuhkan dana investasi sebesar US$ 9,6 miliar per tahun untuk membangun pembangkit listrik dan transmisi," kata Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman ketika ditemui di The 19th Conference of the Electric Power Supply Industri, Bali Nusa Dua Convention Center (BNDCC),Selasa (16/10/2012).

Dikatakan Jarman, untuk membangun 5.000 MW dengan dana US$ 9,6 miliar tentu tidak bisa dilakukan oleh PT PLN dan Pemerintah, perlu adanya dukungan investasi yang dilakukan oleh pihak swasta.

"Kalau yang bangun pembangkit dan transmisi baru mencapai 5.000 MW tidak bisa, harus ada dukungan dari pihak swasta, karena tiap tahunnya Pemerintah hanya beri Rp 10 triliun untuk PLN bangun pembangkit dan transmisi, artinya hanya US$ 1 miliar, sementara dibutuhkan lagi US$ 8,6 miliar lagi dan ini tentunya butuh dukungan swasta," ungkap Jarman.

Tahun ini kata Jarman ditargetkan ada tambahan kapasitas listrik sebesar 5.500 MW, untuk tahap I PLN membangun 2.000 MW sementara Independent Power Plant (IPP/proyek pembangkit listrik swasta) sebesar 2.500 MW.

"Dari 5.500 MW tersebut Pembangkit yang di Cirebon sudah masuk (Kamis ini akan diresmikan),Tanjung Jati masuk, Paiton juga sudah masuk, sementara yang dibangun IPP sebesar 2.500 MW sudah tercover semua, dimana dari 5.500 MW yang dibangun 80% merupakan PLTU (batubara)," tandasnya.



(rrd/dru)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...